Jumat, 06 Januari 2012

"Anak Dolly" Pamerkan karya fotografi


meski lingkungan tak jauh dari tempat prostitusi terbesar di asia tenggara,  anak anak di kawasan dolli surabaya mampu bereksistensi dalam hal non akademis,  seperti menghasilkan puluhan karya fotografi.  hasil objek jepretan mereka di ambil tak jauh dari suasana di sekitar mereka.

karya foto bebas yang mereka hasilkan sangat beragam, seperti aktivitas orangtua mereka , aktivitas teman sebayanya bahkan ada salah satu foto yang menggambarkan rumah prostitusi yang di beri judul “rumah ku istanaku”. cukup menarik perhatian bagi banyak pihak.

dengan keberadaan mereka di lingkungan lokalisasi atau tempat prostitusi, namun mereka tidak mempermasalahkan. bahkan lembaga atau relawan pengajar di lembaga taman baca kawan kami yang berlokasi di jalan putat jaya 2a surabaya, selalu memberikan bimbingan yakni dengan mengajak mereka belajar sambil bermain sehingga tidak mendiskriminasikan anak dari kalangan lokalisasi.

lingkungan yang dipandang sebagai tempat tidak baik dikawasan lokalisasi dan di anggap berdampak pada anak anak baik sisi psikologis, masyarakat dan lembaga yang menaungi di bidang pendidikan tengah  berupaya memberikan bimbingan baik dalam hal akademik, non akademik serta keagamaan. dengan begitu anak-anak di usia dini ini dapat dipantau perkembangannya. (Rch)