Kondisi dikota surabaya sejak 10 tahun terakhir memang sudah sangat berbeda, apalagi keberadaan kendaraan dan pabrik industri menyebabkan polusi di sekitar. bahkan minimnya pohon yang berfungsi sebagai penyerap polutan sangat terbatas di ruang terbuka di kota surabaya.
hal inilah membuat komunitas peduli lingkungan dan para siswa menggelar aksi (20/11) bagi bagi bibit tanaman seperti sirsak, kenitu, matoa,dan melinjo dalam acara car freeday di sepanjang jalan raya darmo Surabaya.
kesadaran masyarakat dalam menanam pohom memang sangat lah minim, dengan begitu komunitas peduli lingkungan ini sengaja turun ke jalan untuk mengajak masyarakat tanam pohon dilingkungannya.
Kegiatan bagi bibit pohon cukup mendapat respon baik oleh warga surabaya yang sedang asik menikmati car freeday sembari dengan bersepeda maupun berjalan kaki, mereka mendapat bibit pohon secara gratis. Salah satunya ahmad, ia diberikan penjelasan dan sosialisasi oleh para siswa pentingnya lestarikan tanaman dan lingkungan sehat .
“kegiatan yang dilakukan oleh aktivis lingkungan cukup bermanfaat, apalagi menumbuhkan kesadaran warga untuk tanam pohon dengan bagi bibit pohon seperti ini “ jelas ahmad
kota surabaya kini kian gencar akan peduli lingkungan apalagi di kaitkan dengan isu global warming, lahan terbuka telah diupayakan namun jika tanpa jalur hijau dan keberadaan pohon maka hal tersebut sia-sia belaka.
“ keberadaan pohon dijalur hijau berfungsi untuk mengurangi lebih dari 50 persen gas Nox di udara perkotaan, dan pentingnya pohon dikehidupan manusia ,jika dilihat bahwa kota surabaya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga polusi udara perlu dicegah dengan berbagai upaya “ ungkap Wawan Some aktivis Peduli lingkungan.
perlu diketahui bahwa beberapa penelitian yang membuktikan satu hektar ruang terbuka hijau yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton O2 untuk kebutuhan 1500 penduduk per hari dan keberadaan pohon dijalur hijau dapat mengurangi lebih 50persen gas NOx di udara perkotaan.
0 komentar:
Posting Komentar